Kelebihan atau kekurangan unsur tersebut akan berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Kekurangan unsur Mg atau biasa disebut dengan defisiensi Mg pada tanaman kelapa sawit akan ditandai dengan menguningnya lembaran daun ketika terkena sinar matahari, jika kondisi tersebut tidak cepat ditangani, maka warna daun
N pada batasan tertentu akan menurunkan pertumbuhan tanaman, biomassa tanaman, hasil gabah, EPNT, EPNES, AEPN, PEPN dan resorpsi. Kata kunci: Efisiensi penggunaan nitrogen (EPN), resorpsi N, urea, padi. PENDAHULUAN Nitrogen (N) merupakan unsur hara yang paling penting. Kebutuhan tanaman akan N lebih tinggi dibandingkan dengan
Menurut Bachtiar et al. (2016) kandungan hara, perbedaan pH tanah dan daya jerap tanah terhadap unsur hara berpengaruh terhadap penyerapan hara oleh tanaman. Perbandingan dosis pupuk N, P, dan K
Karena, pada hakikatnya tanaman sangat Kelebihan kalsium tidak berefek banyak, hanya membutuhkan nutrisi tersebut, akibatnya jika terjadi mempengaruhi pH tanah (Setiaji, 2006). kekurangan maka bisa mengalami malnutrisi atau bahkan Nitrogen (N) adalah unsur hara makro yang sangat kematian (Benyamin, 2011). berperan dalam pembentukan sel tanaman
Dampak Kelebihan Unsur Tembaga (Cu) pada Tanaman Konsentrasi Cu yang terlalu tinggi atau dampak kelebihan unsur tembaga (Cu) pada tanaman dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman. Dapat dikatakan bahwa toksinitas tembaga (Cu) terhadap akar dapat mencapai 5-10 kali lebih besar daripada toksinitas Al.
Unsur hara ini memiliki ketersediaan unsur K (kalium) di dalam tanah berguna bagi pertumbuhan tanaman dan produksi. Kandungan unsur ini sangat bervariasi dan jumlahnya kecil. Akan tetapi, unsur ini dibutuhkan dalam cakupan tinggi, ketika K tersedia dalam jumlah batas, maka gejala kekurangan unsur segera nampak pada tanaman, dan segera
vYg9.
defisiensi unsur hara pada tanaman